Sunday, October 28, 2012

Banyak Energi Positif Di Sekitar Kita

Sejak tinggal di tempat yang baru, ada banyak hal yang kuanggap sebagai energi positif. Energi positif dari orang-orang.
Hal-hal apa yang dilakukan oleh orang yang bikin aku inspired dan on fire, maka kusebut itu energi positif!

Aku punya tempat laundry favorit terbaru, haha! Aslinya gak sengaja, gara-gara tempat langgananku tutup berapa hari, aku terpaksa cari yang lain (banyak tumpukan pakaian kotor di kamar jadi gak asik:P).

Tempat laundry yang baru ini agak jauh, mendekati simpang jalan utama, tapi tetep asik kesana jalan kaki.
Tempat ini didominasi oleh ibu-ibu. Ya, karena mereka yang ngerjain order cucian, mulai seorang ibu setengah baya dan dua ibu-ibu tua lainnya.
Pertama kali aku ke sana, mereka bilang jam bukanya hingga jam 10 malam. Waw!
Tadi malam pertama kalinya aku ngambil hasil cucian menjelang jam 10 malam dan ngeliat mereka kerja kompakan, keren banget! Yang dua nyuci, yang satu nyetrika, keliatan banget semangatnya! Ibu-ibu tua yang punya semangat muda!

Waktu mereka nerima order cuci, salah satunya nimbang, terus mbikinin nota (semua juga gitu :D). Tapi di sini, mereka akan mastiin hari apa dan jam berapa bisa diambil (meskipun kami semua tau akan jadi dalam 2 hari, tapi di sini akan disebutkan bisa diambil hari sekian tgl sekian, sore or malem). Mereka bahkan punya kalender kerja yang dipajang di dekat meja setrika. Waw! Salah satu cerminan orang yang menghargai waktu orang lain :D.

Saat aku ngambil hasil cucian, ternyata rincian itemnya sangat detil dilampirkan: kemeja berapa buah, kaos berapa buah, celana, jaket, sarung batik, dll, lengkap! Mirip mekanisme kroscek antara penjual dan pembeli (iyalah, mereka penjualnya). Hal yang simpel! Tapi ini tempat laundry pertama yang menurutku begitu jeli mengurus hal-hal kecil. You know what, buddy... Orang-orang yang mampu membuat dan memiliki karya besar adalah orang-orang yang aware terhadap hal-hal kecil. Yoi, tanpa hal kecil nggak ada hal besar kan..

Udah cukup sharingnya hari ini.
Sebenarnya waktu di jalan atau lagi istirahat kerja, sering kepikiran ide-ide untuk dishare ke blog, tapi begitu megang komputer gak ada yang keinget. Exactl!
That's why kita perlu ngeblog. Buat ngurangin resiko pikun :P

Friday, October 19, 2012

Saat-Saat Paling Berkesan

Dear bloggy..

Ada banyak hal yang enggak pernah aku lupa dalam hidup, sejak kecil hingga hari ini (hiks hiks, jadi sentimentil gini nih, gara-gara kangen ibunda).
Tapi tidak banyak yang benar-benar berkesan begitu dalam.

[____]   <-- (icon ini bacanya: "embeerr".. oopsss!).

- Aku diajak berenang di kolam oleh kakak perempuanku. Aku masih kecil bangeettt. Beliau menggendong lalu membawaku berenang ke sisi kolam yang lain. Aku megap-megap dan menangis kencang karena kemasukan air, biarpun kakakku sudah pakai bantuan udara di dalam benda semacam ban renang. Nggak nyangka saat mulai tumbuh besar, aku paling suka main di kolam, sungai, dan di manapun asal bisa berenang.

- Ayahku meninggalkanku untuk menjadi imam solat maghrib, padahal aku senang sekali disuapin makanan getuk oleh beliau. Aku menangis karena tak mau ditinggal pergi dan membanting sisa makanan yang kupegang. Aku pernah begitu dekat dengan ayahku! Begitu dekat...!

- Ibuku jarang sekali pakai bedak. Suatu ketika karena bedak milik kakakku jatuh berantakan, ibuku memakai riasan bedak dari serpihan-serpihan yang jatuh. Itu karena beliau tidak suka pada apapun yang bersifat kesia-siaan. Ibuku memang yang terbaik di dunia.

- Nenekku memergokiku sedang bermain-main dan menangkap anak-anak kelinci di kandang belakang. Aku dimarahi oleh beliau hingga menangis, lalu setelah reda, beliau memberiku buah jambu biji yang besar dan hampir matang. Pelajaran sejak dini, bahwa sungguhpun binatang pun tidak pernah layak untuk dipermainkan.

- Aku punya luka parah di kaki kanan hingga musti istirahat beberapa hari (tidak sekolah, tidak bisa pergi bermain, dan juga tidak solat. Akh, maklum, masih anak piyik ini..). Tapi saat hari-hari puasa sunah, aku tetap ikut sahur dan berpuasa. Kakak perempuanku yang membantu ibuku menyiapkan makanan, bertanya pada ibuku. Bu, memangnya kalau orang tidak solat dan tetap berpuasa, puasanya akan sah dan diterima ya? Aku tidak ingat apa jawaban ibuku.

- Aku pernah jadi korban tabrak lari saat masih kecil, dan saat dibaringkan di dipan yang lebar, nenekku menyuapiku dengan nasi dan sayur pakis yang waktu itu terasa sangat enak...

- Aku ingat dua kali pernah meminta ibuku memasak sesuatu yang spesial saat aku sakit. Yang pertama bubur, yang kedua tumis kangkung!.

- Ayahku memberitahu kami, tidak mungkin kita mengaku sudah benar-benar mengenal seseorang hanya karena kita bergaul dengannya selama setahun-dua tahun. Sekarang aku tau, beliau sungguh berkata benar!

- Menjelang wisuda program diploma, dua orang kakak perempuanku mengunjungiku, lalu kami bertiga jalan-jalan melihat Borobudur. Kami naik becak bertiga. Hahaha, sopir becaknya harus kerja ekstra keras!

Semakin aku tumbuh dewasa, semakin aku yakin, betapa dalam dan kuatnya upaya orangtua dan keluargaku dalam membesarkan kami. Bahkan hingga hal-hal kecilpun tidak luput dari perhatian.
Aku senang terlahir dari mereka, bukan dari orang lain. Dan meskipun semakin lama daya ingatku melemah seiring waktu, tapi ingatan-ingatan pada hal-hal kecil (bahkan pada umur tiga atau empat tahun) tetap dapat kuingat dengan baik membuatku bangga dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang sempurna dalam kesederhanaan.

Aku yakin, tuhan akan dengan senang hati membalas dengan menyediakan tempat terbaik di sana, untuk orangtuaku, untuk kakak-kakakku, keluargaku, kerabatku!

Aku ingin jadi orang yang punya banyak manfaat untuk mereka dan rumahtanggaku kelak. Dan lebih dari itu, aku ingin pada lingkup yang lebih luas. Aku ingin jadi panusia super! Super bukan dalam arti yang seperti ono noh.. Tapi super yang ada kaitannya dengan postingan ini, hehe :P

Wednesday, October 3, 2012

Senandung Angin!

Aku telah jatuh cinta pada angin!
Pada hembusan lembutnya.
Pada keheningan dan kebisuannya.
Pada gerakannya yang agresif!

Akh...!
Kenapa baru sekarang aku menyadarinya?
Bukankah sedari dulu aku mengenalmu?
Bukankah kau selalu menemaniku?
Bukankah kemanapun ku pergi, kaulah yang terdekat denganku?

Aku telah jatuh cinta pada angin!
Meskipun ada yang bilang kau plin-plan!
Meskipun ada yang bilang kau lambang inkonsistensi!
Pendiam tapi sering bergemuruh sendiri!
Tapi sebenarnya kau menulis nyanyian dalam hatiku,
Di alam bawah sadarku!

Akh...!
Aku bahkan tak tahu akan tinggal hingga kapan!
Aku bahkan tak tahu akankah kau terus mengikutiku..
Saat aku berada pada dimensi lain.
Akankah kau tetap jadi yang terdekat denganku?
Akankah kau turut serta, lalu kerasan dan menjadi satu denganku?

Aku telah jatuh cinta pada angin!
Pada udara yang tenang,
Pada hembusan yang ribut,
Pada arus yang meresahkan,
Pada gelombang yang mencekam,
Pada gulungan badai yang mematikan!

Aku jatuh cinta pada semua bentukmu!
Kau yang kukenal pertama sejak aku hadir
Dan suatu ketika
Tak lama lagi
Kita akan menjadi satu
Kau dan aku!
Menjadi satu nafas..
Ketenangan dan kebrutalan yang diperindah oleh seni.
Pasangan sejiwa, sebelum aku berpindah dimensi.

Aku telah jatuh cinta pada angin!
Pada semua keindahan dan kebuasanmu!
Terimalah aku, menjadi bagian nafasmu!